top of page

Keamanan Pusat Kegiatan Inggris di New York Diperketat | Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo - Kepolisian New York meningkatkan keamanan di beberapa lokasi pusat kegiatan orang Inggris di kota tersebut Rabu (22/3) menyusul aksi teror yang terjadi di Westminster, London.


Polisi bersenjata lengkap dan anjing pelacak bom dikerahkan di beberapa lokasi, termasuk Konsulat Inggris Raya, Permanent Mission of the United Kingdom, hingga kantor Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).


"Anda akan menemukan keberadaan lebih banyak anjing pada lokasi tersebut, begitu pula polisi bersenjata laras panjang," kata James Waters, Kepala Penanggulangan Teroris Kepolisian New York (NYPD), seperti dilansir Reuters.


Komisaris Polisi James O'Neill mengatakan selama peningkatan keamanan tersebut tidak ada keputusan khusus terkait keamanan New York.


Di luar Konsulat Inggris, para petugas berjaga dengan mengenakan helm dan rompi anti peluru serta membawa senapan semi-otomatis. Beberapa mobil polisi ikut diparkir di sekitar lokasi.



NYPD mengatakan polisi dengan laras panjang juga dikerahkan ke Balai Kota New York dan Grand Central Station.


Pihak kepolisian di kota terbesar Amerika Serikat itu semakin meningkatkan keamanan setelah beragam aksi teror terjadi di Paris, Brussels, dan San Bernardino, California, beberapa waktu lalu.


Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan akan mendukung penyelidikan kasus teror tersebut tanpa mengganggu keamanan Amerika Serikat.

"Kami tengah berkomunikasi intens dengan pihak Inggris untuk memantau kejadian tragis dan menudukung investigasi lebih lanjut," kata pernyataan departemen tersebut.

Aksi teror yang terjadi di depan parlemen Inggris di Westminster, London, pada Rabu (22/3) sejauh ini telah memakan korban sejumlah lima orang, satu di antaranya dari pihak kepolisian.

Mark Rowley, wakil deputi komisi aksi dan ketua penanggulangan terorisme Kepolisian Metropolitan London mengatakan pihak kepolisian belum dapat memastikan pelaku namun menduga aksi ini terinspirasi dari terorisme global.

Rowley mengatakan pihak Kepolisian Metropolitan London masih berupaya menyidik kasus ini dan berfokus pada motivasi pelaku, perencanaan aksi tersebut dan keterkaitannya dengan kejadian teror itu.



bottom of page