top of page

Ini Tanda-tandanya Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Bisa Dimulai | Rifan Financindo


Jakarta, PT Rifan Financindo - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, bukan tanpa alasan menyebutkan sekarang sebagai waktu yang tepat untuk memulai program redenominasi atau penyederhanaan nominal mata uang. Data-data ekonomi adalah landasan dari pernyataan Agus.


Agus menjelaskan, dua hal penting yang diperlukan untuk memulai redenominasi adalah stabilitas ekonomi dan politik. Dari sisi ekonomi, kondisi stabilitas tergambar pada pertumbuhan, inflasi dan nilai tukar rupiah.

Ekonomi tumbuh pada kisaran 5%, inflasi terjaga di posisi 3-4% selama dua tahun terakhir dan nilai tukar rupiah dalam setahun terakhir stabil pada level Rp 13.300-13.400/US$. Di samping itu cadangan devisa sempat cetak rekor terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Per akhir Juni 2017, cadangan devisa capai US$ 123,09 miliar.



"Rating agency juga meng-confirm bahwa Indonesia layak investasi. Jadi itu adalah pertimbangan-pertimbangan ekonomi yang membuat kita confident bahwa ekonomi kita sedang dalam keadaan stabil dan baik," ungkap Agus selesai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Sementara itu dari sisi politik, menurut Agus juga tidak ada kegaduhan atau gejolak yang berlebihan. Apalagi hampir seluruh fraksi partai di DPR juga telah menyampaikan dukungan kepada program redenominasi. Agus optimistis RUU dengan 17 pasal ini bisa disetujui.

"Jadi kalau seandainya pembahasan nanti berjalan dengan produktif, efektif, kita akan bisa selesaikan Rancangan Undang-Undang ini dalam waktu dekat," pungkasnya.




bottom of page