Jakarta, Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini turun 43,674 poin atau 0,75 ke level 5.780,57. Penurunan IHSG disinyalir lantaran adanya aksi ambil untung dari para investor asing.
Pada perdagangan hari ini tercatat net sell bersih dari investor asing mencapai Rp 305,1 miliar. Kebanyakan investor asing cabut dari saham-saham di sektor infrastruktur, consumer goods, dan keuangan.
Saat ini memang tengah beredar isu bahwa daya beli masyarakat sedang melesu. Tentu perusahaan ritel yang akan merasakan akibatnya jika hal itu benar terjadi.
Menurut Analis First Asia Capital David Sutyanto, saat ini pemberitaan penurunan daya beli memang cukup menjadi sentimen negatif terhadap pelaku pasar.
"Pelaku pasar percaya, meski belum pasti tapi kalau (lesunya daya beli) benar terjadi maka pertumbuhan ekonomi akan terpengaruh. Itu menjadi sentimen negatif," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Kamis (3/8/2017).
Kendati begitu, menurut David faktor yang paling besar mengapa investor asing menarik dana lantaran murni profit taking. Setelah saham-saham blue chip menguat, mereka sedikit tidak tenang dan memilih untuk profit taking terlebih dahulu.
"Ini mencerminkan mereka tidak begitu confident di pasar modal. Jadi yang sudah untung mereka memilih ambil untung, terlepas sektornya apapun," imbuhnya.
Sementara untuk sektor infrastruktur, menurutnya tidak begitu terpengaruh. Sebab dengan digenjotnya pembangunan infrastruktur, seharusnya saham-saham infrastruktur kinclong.
"Tidak ada pengaruhnya, lagi pula ini yang profit taking di saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)," tukasnya.