top of page

Penjualan Terus Merosot, BI Bakal Kaji Batas DP Rumah | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo - Bank Indonesia (BI) berencana melakukan kajian terhadap rasio Loan to Value (LTV) untuk perumahan. Hal ini menyusul makin lesunya penjualan properti.


LTV adalah nilai kredit atau jumlah pembiayaan yang bisa diberikan bank kepada pemohon kredit dengan jaminan atau agunan berupa properti atau kendaraan atau dalam bahasa sederhananya adalah batas pengenaan uang muka alias down payment (DP).

Dalam aturan yang berlaku sekarang rasio LTV untuk kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah pertama 15%. Sedangkan untuk rumah kedua 20% dan rumah ketiga 25%.

Penyaluran kredit properti pada kuartal II-2017 tercatat mengalami perlambatan. Survei Bank Indonesia (BI) mencatat, penjualan properti residensial pada kuartal II-2017 menurun. Angkanya pada kuartal II-2017 adalah 3,61% atau lebih lambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 4,16% (qtq).


Kemudian berdasarkan data Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, hingga akhir Juli 2017 jumlah rumah non MBR yang terbangun hanya mencapai 85.479 unit dari total target 287.013 unit rumah tahun ini. Hal ini berbanding terbalik dengan realisasi rumah MBR yang mencapai 414.223 unit rumah, dari target 712.987 unit rumah hingga akhir tahun.


"Nanti kita lihat, nanti kita kaji," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam seminar Nasional "Apakah Perekonomian Indonesia Melambat" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, (14/8/2017).

Agusman menilai rasio LTV yang ditetapkan BI sudah sangat membantu orang dalam memiliki rumah. Namun, perilaku masyarakat saat ini cenderung mengalihkan pembelian rumahnya ke bentuk investasi lain.

"Sekarang LTV sedemikian longgar. Nanti kita lihat lagi, kadang buat kebijakan ada faktor lain yang belum ambil itu, misalnya investasi di tempat lain," ujar Agusman.

Pada Juni 2017 kredit properti tercatat Rp 746,8 triliun atau tumbuh 12,1% dibandingkan periode bulan sebelumnya 13,7%. Jika dijabarkan, penyaluran KPR per Juni 2017 tercatat Rp 382,3 triliun. Kredit konstruksi Rp 232,6 triliun dan kredit real estate Rp 129,2 triliun.






bottom of page