top of page

Motor Dilarang Lewat Sudirman, TransJ Belum Rencana Tambah Armada | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo - Pemprov DKI Jakarta akan segera memberlakukan uji coba larangan motor di jalur Sudirman-Thamrin. Guna mengantisipasi hal tersebut, TransJ (TransJakarta) belum akan menambah armada baru.



Pemprov DKI Jakarta akan segera memberlakukan uji coba larangan motor di jalur Sudirman-Thamrin. Guna mengantisipasi hal tersebut, TransJ (TransJakarta) belum akan menambah armada baru.


"Masih lama kan kita siapkan busnya. Bus Koridor 1 kita lihat masih cukup. Tidak perlu tambah bus sementara ini," kata Dirut TransJ Budi Kaliwono saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/8/2017).


Koridor 1 melayani rute Blok M-Kota. Budi mengatakan 60 bus yang tersedia masih dapat menampung penumpang yang ada.



"Yang jalan dari ujung Koridor 1, yaitu Kota-Blok M, itu 60 armada. Tapi melintasi Koridor 1 lebih dari 60. Karena banyak rute lain yang melintasi koridor 1," paparnya.


"Yang jalan dari ujung Koridor 1, yaitu Kota-Blok M, itu 60 armada. Tapi melintasi Koridor 1 lebih dari 60. Karena banyak rute lain yang melintasi koridor 1," paparnya.

"Penambahan akan kami pelajari, karena masih 3 minggu lagi. Saat berjalannya waktu, akan kita lakukan penyesuaian. Tapi kita support habislah program ini harus sukses," pungkasnya.



Kebijakan larangan motor ini akan disosialisasi hingga 11 September 2017. Kemudian dilanjutkan dengan uji coba pada 12 September-11 Oktober 2017.

Waktu pembatasan motor diberlakukan pada Senin-Jumat pukul 06.00-23.00 WIB. Aturan tersebut tidak berlaku pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.



Pengawasan akan dilakukan secara random dengan menempatkan petugas di 6 lokasi di sepanjang Sudirman-Thamrin, seperti di Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Semanggi, SCBD, dan bundaran Senayan.



bottom of page