Jakarta, RifanFinancindo - Impian iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X masuk ke Tanah Air lebih cepat sepertinya sirna. Sebab Apple tidak memasukkan Indonesia dalam daftar negara awal penjualan trio iPhone terbaru.
Dalam acara peluncuran dini hari tadi, memang perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat itu tidak menyebutkan negara mana yang disambangi iPhone terbaru. Tapi kita dapat melihat informasinya dari pembaruan di situs Apple Store.
Jika mengakses situs Apple Store Indonesia pun, kita tidak melihat kehadiran iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Laman tersebut masih menampilkan iPad Pro dan iPhone 7.
Kondisi ini berbeda dengan situs Apple Store di negara tetangga. detikINET menelusuri website Apple di Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand, semuanya telah diperbarui dengan ketiga iPhone terbaru dan produk Apple anyar lainnya.
Tidak hanya itu, harga yang ditampilkan pun sudah dalam mata uang negara tersebut. Jadi besar dugaan Apple akan serentak menghadirkan ponsel barunya itu di empat negara tadi.
Tapi Indonesia tidak sendiri. Saat detikINET menelusuri laman Apple Store Vietnam, kondisi yang sama terjadi. Padahal Vietnam cukup dilirik Apple sebagai pasar potensial. Mereka baru membuka layanan pelanggan dan bahkan akan membangun pusat riset di sana.
Memang adalah hak Apple untuk memilih negara mana saja yang kebagian iPhone terbaru paling cepat. Untuk saat ini, Indonesia sepertinya belum masuk hitungan seperti di masa silam.
iPhone 8 diketahui mulai bisa dipesan tanggal 15 September di negara terpilih yang dipastikan paling awal mendapatkannya. Yakni Australia, Austria, Belgia, Kanada, China, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Italia, Jepang, Luksemburg, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Puerto Rico, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, UAE, Inggris, Amerika Serikat dan US Virgin Islands.
Ancaman iPhone BM
Harapan kehadiran iPhone anyar lebih cepat di Indonesia sendiri muncul setelah Apple memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Meski tidak secepat Singapura yang selalu masuk dalam daftar negara tahap pertama, tapi setidaknya jadi lebih cepat dari sebelumnya.
Seperti kita ketahui, Apple selalu memasukan ponsel barunya ke Indonesia setelah 6-7 bulan setelah diumumkan, sekitar bulan Februari dan Maret. Bila dibandingkan dengan Malaysia, iPhone masuk ke Negeri Jiran itu cuma selang tiga bulan.
Kondisi ini yang kemudian mendorong konsumen Indonesia lari ke Singapura agar bisa segera mendapatkan iPhone terbaru. Tapi parahnya, selisih yang cukup lama itu turut memicu masuknya iPhone black market (BM) di Tanah Air.
Menurut Djatmiko Wardoyo, Director of Marketing & Communication PT Erajaya Swasembada, ketika permintaan suatu produk besar dan terlambat masuk, maka akan muncul produk BM. Hadirnya produk seperti ini mendatangkan kerugian.
Pertama, pemerintah akan kehilangan pendapatan. "Potensi kehilangannya 10% dari setiap barang. Tentu ini membuat pendapat pajak tidak bagus bagi pemerintah," kata pria yang kerap disapa Koko beberapa waktu lalu.
Kedua, kerugian di sisi konsumen itu sendiri. Karena jika membeli perangkat BM, mereka tidak terlindungi dari segi garansi.
"Ketiga untuk distributor yang sudah berbedikasi berinvestasi membuat toko, after sales dan lain-lain, harus bersaing dengan black market yang harganya jauh lebih rendah," jelas Koko.
Semoga saja Apple segera memasukan trio iPhone baru ke Indonesia lebih cepat dari sebelumnya. Selain demi memudahkan Apple Fanboy di Tanah Air mendapatkan iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X, dapat pula mengurangi produk BM sehingga memberi pemasukan bagi negeri ini lewat pajak. Rifan Financindo
sumber: detik
Baca juga:
Kasus First Travel Bukti Ketidakpahaman Masyarakat akan Investasi | Rifan Financindo
PT Rifan Financindo Berjangka Beri Bantuan 20 Unit Tempat Sampah Portable | RifanFinancindo
Waspada, Penipuan Berkedok Investasi Masih Marak | PT Rifan Financindo
Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | Rifan Financindo Berjangka
Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | Rifan Financindo Jakarta
Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | PT Rifan Berjangka
Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah | Rifan Berjangka Jakarta
Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT Rifan
Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | Rifan Berjangka
Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | Rifan Financindo Axa Tower
Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | PT Rifan Financindo Berjangka
RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT Rifan Financindo Axa Tower
Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT Rifan Jakarta
Bursa Berjangka Dikenalkan di Semarang | PT Rifan Berjangka Jakarta
Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | Rifan Financindo Axa Jakarta
Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RifanFinancindoBerjangka
Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | Rifan Axa
Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | Rifan