Jakarta, Rifan Financindo - Penerapan kebijakan wajib transaksi non tunai di gerbang tol pada 31 Oktober 2017 praktis tinggal menyisakan waktu satu pekan lagi. Pada Selasa, tanggal 31 Oktober nanti seluruh kendaraan yang masuk tol wajib menggunakan uang elektronik untuk membayar tol.
Seminggu jelang penerapan tersebut, setidaknya masih ada sekitar 12% pengguna tol yang belum menggunakan uang elektronik atau transaksi non tunai di tol. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima detikFinance, Senin (23/10/2017), penetrasi non tunai di jalan tol per tanggal 20 Oktober 2017 baru mencapai 88% secara nasional.
Tol di lingkungan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menyumbang rasio elektronifikasi tol tertinggi dengan angka 92%.
Angka penggunaan uang elektronik di tol sendiri tercatat terus bertambah seiring dengan sejumlah program yang dilakukan oleh BUJT dan Perbankan di bawah pengawasan Kementerian PUPR dan Bank Indonesia (BI). Salah satunya adalah kewajiban penggunaan non tunai di sejumlah gerbang tol secara bertahap sejak medio September lalu.
Transaksi non tunai pun berhasil melonjak dari angka 49% di September ke angka 80% di Oktober. Hal lainnya yang mendorong penggunaan uang elektronik di tol adalah sosialisasi dan pemberian insentif ke pengguna tol dengan menggratiskan biaya pembelian kartu uang elektronik sejak 16 Oktober 2017 lalu.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16/PRT/M/2017, tentang transaksi tol non tunai di jalan tol yang mewajibkan penerimaan kartu uang elektronik dari multi bank, mesin pembaca kartu dengan tingkat keandalan yang tinggi, kemudahan isi ulang, hingga peningkatan proporsi gardu tidak terima tunai terhadap total jumlah gardu. PT Rifan Financindo
sumber: detik
Baca juga:
Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT Rifan Financindo Berjangka Axa Tower
Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT Rifan Financindo
Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT Rifan Financindo Berjangka
Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | Rifan Financindo
Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka| PT Rifan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RifanFinancindo
Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | Rifan Financindo Berjangka
Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | Rifan
Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. Rifan Berjangka Berjangka
Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. Rifan
Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | Rifan Berjangka
Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. Rifan Financindo
RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT. RifanFinancindo
Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RifanFinancindo Berjangka